Dinamika Kepesertaan Pemilu di Indonesia

Authors

  • Bahrur Rosi Gardapoli, Indonesia

Keywords:

Kepesertaan, pemilu, indonesia

Abstract

Penelitian ini hendak menjawab permasalahan tentang pengaruh konfigurasi kepentingan politik dalam proses pembentukan norma hukum tentang kepesertaan pemilu dalam undang-undang pemilu di Indonesia sejak era orde lama hingga era reformasi. Melalui kajian dengan pendekatan sejarah hukum, terlihat kepentingan politik rezim dan partai penguasa untuk melakukan pembatasan jumlah partai politik peserta pemilu dalam sistem politik otoritarian di era orde baru, yang berbeda dengan praktek di era Orde Lama dan awal era Reformasi. Kehadiran Mahkamah Konstitusi (MK) melalui fungsi constitutional review dapat mencegah upaya pembatasan kepesertaan pemilu di era Reformasi melalui beberapa Putusan yang telah dihasilkannya. Meskipun penyederhanaan jumlah partai politik peserta pemilu dapat dipahami sebagai salah satu upaya untuk mengefektifikan pemerintahan presidensil, namun langkah ini harus dilakukan dengan tetap menjamin hak politik, keadilan dan kesetaraan perlakukan.  

References

REFERENSI

Anwar, Dewi Fortuna. Negotiating and Consolidating Democratic Civilian Control of the Indonesian Military. Honolulu, 2001.

Arifuddin, Muhammad Thaufan. “Why Political Parties Colonize the Media in Indonesia: An Exploration of Mediatization.” Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 20, no. 1 (2016): 16.

Aspinall, Edward, and Greg Fealy. “Introduction : Soeharto ’ s New Order and Its Legacy.” In Soeharto ’ s New Order and Its Legacy, 0–14. ANU E Press, 2010.

Baker, R. W. “Indonesia in Crisis.” Asia Pacific Issues, no. 36 (1998).

Bakti, Ikrar Nusa. “The Transition To Democracy in Indonesia: Some Outstanding Problems.” The Asia-Pacific: a region in transition (2004): 195–206. https://apcss.org/Publications/Edited Volumes/RegionalFinal chapters/Chapter12Bhakti.pdf.

Cerar, Miro. “The Relationship between Law and Politics.” Sword and Scales : An Examination of the Relationship between Law and Politics 15, no. 1 (2014).

Eklöf, Stefan. Indonesian Politics in Crisis: The Long Fall of Suharto, 1996-98. NIAS Publishing. Copenhagen: NIAS Publishing, 1999.

Gazali, Effendi. “The Suharto Regime and Its Fall through the Eyes of the Local Media.” Gazette 64, no. 2 (2002): 121–140.

Hutchinson, Francis E. “(De)Centralization and the Missing Middle in Indonesia and Malaysia.” Sojourn: Journal of Social Issues in Southeast Asia 32, no. 2 (2017): 291–335.

Johnson Tan, Paige. “Reining in the Reign of the Parties: Political Parties in Contemporary Indonesia.” Asian Journal of Political Science 20, no. 2 (2012): 154–179.

Juniarto. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara, 1990.

van Klinken, Gerry. “Indonesian Politics in 2008: The Ambiguities of Democratic Change.” Bulletin of Indonesian Economic Studies 44, no. 3 (2008): 365–381.

Konstitusi, Mahkamah. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 52/PUU-X/2012 (2012).

Kusnardi, Moh., and Harmaily Ibrahim. Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UI, 1983.

Lev, Daniel S. Hukum Dan Politik Di Indonesia. Jakarta: LP3ES, 1990.

Liddle, R. William. “Year One of the Yudhoyono-Kalla Duumvirate.” Bulletin of Indonesian Economic Studies 41, no. 3 (2005): 325–340.

Lubis, Mochtar. Conscience Against Violence, Bung Hatta’s Letters to President Soekarno 1957-1960. Jakarta: Sinar Harapan, 1986.

M.D., Moh. Mahfud. Politik Hukum Di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.

Mahardika, A G. “Rekonstruksi Verifikasi Partai Politik Sebagai Penegakan Asas Efisiensi Dan Efektivitas Pemilihan Umum.” Era Hukum-Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum 1, no. 2010 (2020): 159–176.

Mahkamah Konstitusi. Putusan MK No. 53/PUU-XV/2017 1–147 (2017).

Mietzner, Marcus. “Coercing Loyalty: Coalitional Presidentialism and Party Politics in Jokowi’s Indonesia.” Contemporary Southeast Asia 38, no. 2 (2016): 209–232.

Power, Thomas P. “Jokowi’s Authoritarian Turn and Indonesia’s Democratic Decline.” Bulletin of Indonesian Economic Studies 54, no. 3 (2018): 307–338.

Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1954, 1954.

———. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, 2003.

———. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. Undang-Undang Pemilu, 2017.

———. Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, UU Nomor Nomor 10 Tahun 2008 (n.d.).

———. Undang-Undang Tentang Dewan Perwakilan Rakyat Dan Pemilihan Anggauta-Anggautanya, UU Nomor 27 Tahun 1948, 1948.

———. Undang-Undang Tentang Partai Politik, UU Nomor 2 Tahun 1999, 1999.

———. Undang-Undang Tentang Pemilihan Anggota Konstituante Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, UU Nomor 7 Tahun 1953, 1953.

———. Undang-Undang Tentang Pemilihan Umum, UU Nomor 3 Tahun 1999, 1999.

———. UU Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, 2012.

Downloads

Published

2025-06-30

Issue

Section

Articles

Citation Check